Kamis, 19 November 2009

Terbius Angklung

AngklungHari itu aku janji ketemuan sama Yayu, seorang sahabat lama yang kebetulan sedang ada acara di Bandung. Kami bertemu di Aula Barat ITB. Setelah saling melepas kekangenan sebentar, Yayu mengajak aku masuk ke dalam aula yang ternyata didalamnya sedang berlangsung Festival Angklung.

Ternyata Angklung bisa mengobati keinginan nonton Film 2012 tadinya berniat mau browsing dan mencari Download Film 2012 Gratis daripada ikutan antre beli tiket film 2012 yang atrinya kayak pembagian raskin dan sembako.

Mulanya aku sedikit bete, karena aku pikir kami akan jalan-jalan diseputaran Bandung dan hang out di satu titik yang cozy buat ngobrol. Aku tahu betul sahabatku yang satu ini jahil, dan sengaja ngajak aku ketemu di tempat beginian. Seolah sudah membaca jalan fikiranku, Yayu serta merta berkata "udah tuwir, hang outnya gak usah di cafe mulu. Sekali sekali nonton yang kayak gini". Aku cemberut, tapi tidak lama, berusaha menghargai pendapatnya.

MC mengumumkan penampilan angklung berikutnya adalah dari STBA (waaahh... Ternyata almamater aku!!). Satu persatu pemain yang berjumlah kurang lebih 20 orang itu menaiki panggung. Di masing-masing tangan kiri mereka tergantung kurang lebih 7 buah angklung! Aku tidak bisa membayangkan cara mereka memainkannya, pasti "njelimet". Begitu conductor memberi aba-aba mulai, terdengar alunan musik yang mempesona dari angklung yang mereka mainkan.

Aku yang terbiasa mendengarkan musik-musik modern dari berbagai genre, sontak merasa terbuai dengan alunannya yang "tebal", berirama, dan lembut mengayun. Sumpah aku betul-betuk terpesona, takjub dan kagum.

Aku mulai menikmati acara ini. Diselingi obrolan-obrolan kecil yang jahil dengan Yayu. Sampai kemudian dia bilang "ceu, kamu bakal lebih melongo kalau lihat penampilan grup Kabumi dari UPI". Aku makin tidak sabar.

Lalu giliran grup itu tiba. Ternyata grup ini membawa pemain yang lebih banyak, sekitar 30 orang. Masing-masing memegang kira-kira 5 angklung. Belum lagi ada 4 orang laki-laki dibarisan paling belakang yang memegang alat musik yang lain. Ternyata betul apa yang dibilang sama Yayu.

Permainan grup ini benar-benar membuat aku terperangah takjub dan terpesona. Mereka mengkolaborasikan permainan angklung dari Jawa Barat, dengan Tari Kecak, Tari Pendet dan gamelan Bali serta lagu keroncong.

Seolah ingin menegaskan inilah Bhineka Tunggal Ika. Satu kata deh: KEREN!. Sayang sekali panitia tidak mengijinkan kami merekam, baik itu foto apalagi video, sepanjang acara. Tapi aku betul-betul puas.

Disini aku baru sadar, Indonesia sangat kaya akan budaya. Angklung hanyalah salah satu dari sekian banyak budaya Indonesia yang harus dijaga dan dilestarikan. Jangan sampai warisan nenek moyang kita ini dirampas dan diakui negara lain seperti yang pernah terjadi belakangan ini. Semoga tidak terlambat bagiku menyadari hal ini.

Dan satu hal lagi: This is my recommendation for Kaka Dimas's next holiday destination. Saung Angklung Udjo :)

ps: to Yayu Ncim, thanks ya dah buka mata gue :)

3 komentar:

Rahayue rahayue mengatakan...

.... Ada kalimat yg selalu ku ingat sahabatku "Tuhan tidak memberikan apa yg kita mau tapi apa yg kita perlukan" siapa sangka film fenomena yg dirimu gigih perjuangkan untuk bisa nonton ternyata terlupakan hanya oleh lirihnya alunan bambu.......

Dan... siapa sangka berbab-bab materi kewarga negaraan dan PPKN dengan SKS cukup tinggi yg seyogyanya mendongkrak rasa kebangsaan kalah gemanya dengan hanya duduk tidak sampai 3 jam melihat betapa sayangnya budaya kita bila tidak dilestarikan.

Cintaku kepada negri ini dan cinta kita semua kepada bangsa akan tumbh dengan sebenar2nya ketika kita peduli apa yg kita miliki.....

Love u sist.... mudah2an pertemuan kita selalu menjadi bahan tafakur diri dan selalu ada hal positif yg didapat. salam buat kakak dimas dan keluarga......

Rahayue rahayue mengatakan...

Sahabatku, ada pepatah mengatakan.. " Tuhan tidak memberikan apa yg kita mau tapi apa yg kita perlukan" siapa sangka film fenomena yg dirimu gigih perjuangkan untuk bisa melihatnya terlupakan hanya oleh alunan sebatang bambu....

Dan...berbab-bab materi PPKN serta kewarga negaraan dg muatan SKS tidak sedikit, yg harusnya menumbuhkan rasa cinta pada negri ini... justru terkalahkan dengan hanya duduk tidak lebih dari 3 jam untuk melihat salah satu khasanah budaya bangsa.... HANYA SALAH SATU.

Love u sist... mudah2an setiap pertemuan kita selalu ada bahan untuk bertafakur diri dan ada hal positif yang selalu didapat.

salam buat kakak dimas... dan keluarga

Baby Cute mengatakan...

gosh!!! never thought u r the one I used to play with years ago, ceu... proud of u :)

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails