
Kamis dini hari, 03.00 WIB, 17 Desember 2009
Aku terjaga dari tidur, terdengar lamat-lamat suara pintu terbuka.
Aku intip dari balik pintu kamarku. Mama..
Pemandangan indah setiap malam.
Melihatnya mengambil air wudhu disetiap sepertiga malam terakhir.
Melihatnya diantara kekhusuk'an sholat malamnya.
Melihatnya meneteskan air mata diantara doa-doanya.
Ma,
Kerutan di ujung matamu
Seolah bicara itu bukanlah pertanda kelelahan
Bukan pula ujung pengorbanan
Apalagi simbol putus asa
Itulah hiasan atas ketulusanmu
Pemanis perjuanganmu
Sahabat setia kerja kerasmu..
Ma,
Engkau tak pernah menggurui,
tapi setia menasehati
Engkau tak pernah marah,
tapi selalu memberi pengertian
Engkau tak pernah membatasi,
tapi senantiasa menuntun
Ma,
Disaat aku jatuh, tubuhmulah yang menopangku
Disaat aku menangis, rangkulanmulah yang membasuh air mataku
Disaat aku terluka, tanganmulah yang menyembuhkanku
Disaat aku berjuang, doamulah yang jadi penyemangatku
Ma,
Tak pernah kudengar engkau mengeluh
padahal aku tahu kau begitu lelah
Bagimu, kebahagiaan anak-anakmu tujuan utama dalam hidupmu
Tak pernah lelah kau berjuang
cucuran keringat dan tetesan darah tak kau hiraukan
Demi kami, 4 buah hatimu
Tak pernah ada kata sesal...
Tak pernah ada kata menyerah
Ma,
Dalam kelembutan cintamu, aku melihat kekuatan
Dalam tangisanmu, aku melihat ketabahan
Dalam ringkih tubuhmu, aku melihat semangat yang menggelora
Dalam keseluruhan dirimu terkumpul seluruh kekuatan dunia
Selamat Ulang Tahun,
Ma Kubersimpuh di kakimu memohon ampun atas dosa-dosaku
Aku bahkan tak tahu hadiah apa yang pantas aku berikan untukmu
Tidak emas, tidak pula berlian...
ataupun seluruh isi alam semesta
Akan mampu membalas semua pengorbananmu
Ma, Terima kasih telah menjadi Ibu terhebat....
Dedicated to My Beloved Mom, Hj. Kurniati Minangsih
Selamat Ulang Tahun yang ke-55 (21 Desember 2009) &
Selamat Hari Ibu (22 Desember 2009)
We love you ma...



0 komentar:
Posting Komentar