
Ada sebait doa yang kupanjatkan, teriring jutaan mimpi dan harapan yang diidamkan.... perih. Setiap waktu, setiap detik. Namun tak kunjung beroleh jawaban. Dan aku segera tersadar, itu hanya sebatas ritual. Sulit memantapkan hati, karena keyakinan yang tak terpatri dalam diri.
Perjalanan yang tidak terlalu panjang, tapi berliku. Meski lancar, tapi penuh bebatuan. Bagaimana? Tidakkah kau lelah? Ah yaa, menaklukkan hal seperti ini bukanlah perkara sulit untukmu. Aku tahu kau terbiasa melewatinya. Kadang terpikir untuk menepi, pasti sulit ya? Untukku, tapi mungkin tidak untukmu.
Hmm... kau pernah ajarkan aku tentang kesabaran. Meski melelahkan tapi pasti menyenangkan bila kita mampu melewatinya. Ribuan kali kau yakinkan bahwa aku sanggup. Sebuah trigger, merasuk.. dan aku perlahan mulai menapikkan berjuta keraguan. Itulah daya tarikmu.
sekali lagi kita lalui jalan ini
tertatih aku melangkah penat
sendiri...... menjangkau tanganmu
yang tak lagi mampu kugenggam
begitu jauh ...... walau seharusnya
begitu mudah kurengkuh
Ah, engkau hanya sebuah episode, begitupun aku. Sang sutradara pasti sudah menetapkan skenario indah untuk kita. Kita tak pernah tahu. Ayolah, kita harus mampu bermain dengan cantik. Jangan hiraukan seberapa lama waktu yang akan kita habiskan untuk menyelesaikan episode ini. Lihatlah, banyak penonton yang menunggu aksi kita. Kau siap kan?
0 komentar:
Posting Komentar