Kamis, 14 Januari 2010

Mari Bicara

Sebentar..
Jangan pergi dulu..
Aku belum selesai bicara.
Dari tadi kamu terus saja mengoceh.
Tak tahu aku selalu mencari celah untuk bicara.
Apa kamu tidak peduli?

Tunggu..
Jangan selesai dulu..
Aku masih ingin bicara.
Sedari tadi aku diam beribu bahasa.
Tak ada peluang untuk memotong ocehanmu.
Apa kamu tak dengar?

Sini.. disini disebelahku
Kita seharusnya bicara
Melibatkan hati..
Tidak dengan membiarkan kepala kita mengepul.
Tenang... kita harus tenang..

Sabar itu tidak ada batasnya.
Tapi kekuatan kita menanggung beban kesabaran mungkin saja sudah overload.
Jadinya begini..
Amarah seenaknya menerobos tanpa permisi
Hush! pergi sana!

Mari sini..
Kita bicara lagi..

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails