Sudah lama terbengkalai, bukan aku tak sayang, bukan aku tak rindu.
Lepas Januari, aku begitu kelelahan. Banyak cerita, seolah menjawab tanyaku Januari yang lalu. Tapi tetap saja, bukan 'jawaban' yang aku dapat, hanya sebatas penggalan cerita preambule atau bisa juga sekedar penyemarak hidup.
Hingga hari ini, masih terukir.
Begitu banyak sajak, puisi atau apapun itu namanya sempat terekam dalam benakku, dan chip-nya tersimpan rapi di sebuah sudut prosesor dalam tubuhku. Susah ternyata mengeluarkannya...
Hey...
Bicara apa kamu?
Aku tak hendak bertutur dengan sinis, pun tidak menyentil. Aku hanya bicara atas perintah hatiku. Bahwasanya ada sebentuk awan yang mengiringiku pergi sejauh ini. Tak perlu aku amati lebih jauh, aku sudah hafal betul warnanya, bentuknya, baunya, rasanya....
Terkadang ia berwujud awan hitam yang bisa dalam sekejap menurunkan hujan deras, tapi seringkali juga bersikap manis menjadi awan biru yang menghiasi hariku....
Tetap saja...
Belum mengerti arah bicaraku kan?
Duduk manis disitu yaa... aku akan lanjutkan ceritaku, nanti....
Selasa, 30 Maret 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar